Labels

Saturday, March 22, 2014

Pati Bukan Kota Pensiunan, Pati Kota Swasembada

Kabupaten Pati merupakan sebuah kabupaten kecil yang terletak di sebelah barat Rembang dan sebelah timur Jepara. Sempat mendengar dari teman-teman saya yang juga anak Pati, bahwa Pati dijuluki sebagai kota pensiunan. Dijuluki demikian karena di Pati hanya dihuni oleh orang yang sudah berhenti merantau atau menikmati masa tuanya. Selain hal tersebut, pemuda dan pemudinya banyak yang merantau diberbagai daerah dalam negeri maupun luar negeri. Mereka yang merantau biasanya ada yang bekerja, sekolah dan lain-lain.
Kondisi yang sangat memprihatinkan di daerah Pati, terutama kurangnya lapangan pekerjaan membuat mereka pergi mencari pekerjaan di daerah lain. Tidak ada upaya pemerintah daerah yang berinisiatif untuk mengembangkan potensi alam Pati yang begitu indah untuk dijadikan tempat wisata ataupun menarik investor ke Pati agar di Pati banyak lapangan pekerjaan. Padahal kalau dicermati, kondisi alam di Pati bisa menjadi objek wisata yang menarik. Di antaranya adanya waduk, laut, pegunungan, dan goa yang masih alami kalau kita lihat. Bukan hanya itu saja, potensi sumber pangan juga cukup melimpah dan tidak digarap dengan baik. Banyaknya kebun ketela, padi, sayuran, buah-buahan, dan hasil laut ini sudah menjadi modal awal menjadi kota yang swasembada. Tapi karena tidak adanya dukungan pemerintah daerah, membuat Kota Pati hanya akan menjadi kota pensiunan.

Kalau saja pemerintah daerah Pati bekerja sama dengan masyarakat, mahasiswa dan lembaga lain untuk membangun Pati menjadi kota yang kaya pasti mampu. Jika kita melihat daftar mahasiswa diberbagai Universitas di Indonesia, pastilah kita menjumpai mahasiswa yang berasal dari Pati. Tak sedikit diantara mereka juga mempunyai prestasi yang membanggakan, jika semua elemen mulai dari pemerintah sampai tingkat masyarakat saling gotong-royong membangun Pati, pastilah tidak ada sebutan Pati sebagai kota pensiunan tapi Pati kota yang swasembada segalanya. 

No comments:

Post a Comment